Kartun Indonesia Yang Mendunia

Kartun Indonesia Yang Mendunia

Developer Game Indonesia yang Mendunia

Berikut ini adalah daftar 9 developer game asal Indonesia yang telah sukses di kancah internasional.

A Space for the Unbound

Untuk Kawan GNFI yang tidak tertarik dengan gim horor, ada gim A Space for the Unbound dari Mojiken Studio dan Toge Productions yang terbit 2023 silam. Gim ini bisa kawan temui di platform Windows, Nintendo Switch, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, dan Xbox Series X/S.

Mengusung genre slice-of-life, Kawan akan diajak berpetualang bersama pasangan kekasih, Atma dan Raya, dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang menghadang dengan kekuatan supernatural. Atma memiliki kekuatan untuk masuk ke dalam hati orang-orang, sedangkan Raya memiliki kekuatan untuk melakukan hal-hal seperti mengangkat benda, menghentikan orang dengan pikirannya, dan mengubah realitas dunia.

Cerita yang unik dan menarik akan membawa Kawan seolah masuk ke dalam dunia gim dan bermain bersama para karakter utamanya.

Gim ini bisa Kawan beli di Steam dengan harga Rp99.900,00 saja!

Rilis pada 2020 silam, Toge Productions menghadirkan gim yang menghangatkan hati dan santai melalui gim Coffee Talk. Gim yang satu ini juga telah hadir di berbagai platform seperti Windows, macOS, Nintendo Switch, Xbox One, dan PlayStation 4. Pada 2023, Toge Productions merilis sekuelnya, Coffe Talk Episode 2: Bisicus & Butterfly dengan kepopuleran yang tak kalah baiknya.

Kawan akan berperan menjadi seorang barista di sebuah kedai kopi. Selain menyajikan pesanan bagi pelanggan, Kawan akan diajak mendengarkan tiap permasalahan yang dihadapi mereka. Dengan visual pixel yang ciamik dan musik menenangkan, Kawan akan merasa nyaman menikmati dialog antara pelanggan yang datang ke kedai kopi Kawan.

Minuman yang Kawan sajikan nantinya berperan sebagai sarana utama untuk menciptakan alur cerita yang menarik. Karena itu, Kawan juga perlu memerhatikan apa saja yang disukai dari para pelanggan Kawan yang berasal dari berbagai ras manusia dan fantasi.

Coffee Talk bisa Kawan beli di Steam dengan harga Rp84.999,00 dan Coffe Talk Episode 2: Hibiscus & Butterfly dengan harga Rp99.999,00.

Agate International

Agate International, developer game Indonesia yang berbasis di Bandung dan didirikan pada tahun 2009, telah menjadi salah satu pengembang terbesar di tanah air. Dengan lebih dari 200 staf, Agate berhasil meraih kesuksesan global melalui game seperti Valthirian Arc: Hero School Story yang rilis di Steam pada 2018, serta Implosion: Never Lose Hope.

Lentera Studio adalah perusahaan game di Indonesia yang dikenal dengan game berbasis cerita yang menyentuh hati. Salah satu game populer dari studio ini adalah Ghost Parade, sebuah game petualangan yang terinspirasi dari mitos dan budaya Indonesia. Game Ghost Parade sendiri telah tersedia di PS4, Nintendo Switch, dan PC melalui Steam.

TouchTen Game yang berbasis di Jakarta, telah menjadi salah satu perusahaan game Indonesia terkemuka sejak didirikan pada tahun 2009.

Berfokus kepada pengembangan game mobile, perusahaan ini terus berkembang dengan merilis beberapa judul yang sukses besar. Game populer seperti Infinite Sky, Warung Chain, dan Fist of Rage, berhasil memperkuat posisi TouchTen di pasar game lokal dan internasional.

Salah satu pencapaian TouchTen yang signifikan adalah game Sushi Chain, yang telah diunduh lebih dari 1,2 juta kali di Apple App Store. Tidak hanya itu, game mereka yang lain, seperti Ramen Chain dan Train Legend, masuk dalam jajaran top 10 game dunia.

Digital Happiness adalah salah satu developer game Indonesia yang patut diperhitungkan, terutama di genre horor. Studio ini meraih ketenaran internasional melalui game horor DreadOut, yang menghadirkan pengalaman unik dalam dunia game.

Game ini mengisahkan petualangan seorang siswi SMA yang harus menghadapi berbagai makhluk gaib dengan menggunakan ponselnya sebagai alat utama. Kombinasi cerita yang mendalam, atmosfer horor yang mencekam, serta gameplay yang tidak biasa membuat DreadOut berhasil menarik perhatian gamer di seluruh dunia.

Keberhasilan DreadOut semakin menonjol setelah YouTuber terkenal, PewDiePie, memainkan dan mengulas game ini yang semakin meningkatkan popularitasnya di pasar global.

Indonesia merupakan negara multikultural yang terdiri atas lebih dari 300 suku bangsa dengan bahasa, budaya, adat kebiasaan, dan kepercayaan yang berbeda-beda. Erat kaitannya dengan kepercayaan, biasanya setiap suku bangsa memiliki setidaknya satu hewan mitologi yang menjadi bagian dari kekayaan kearifan lokal masyarakat. Namun, sering berjalannya waktu, kini keberadaan hewan mitologi di Indonesia mulai tergeser dan telupakan oleh modernisasi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mitologi adalah ilmu tentang bentuk sastra yang mengandung konsepsi dan dongeng suci mengenai kehidupan dewa dan makhluk halus dalam suatu kebudayaan. Makhluk mitologi adalah makhluk yang keberadaanya dituturkan dalam kisah-kisah mitologis, legenda, maupun fabel. Makhluk tersebut juga terkait dengan folklor suatu suku.

Hewan mitologi umumnya bersifat fantastis, baik bentuk maupun kemampuannya. Dikarenakan kisahnya merupakan mitos, keberadaannya dipercayai oleh masyarakat penganut mitologi bersangkutan. Oleh karena itu, orang yang tidak menganutnya dapat menyamakan hewan mitologi sebagai makhluk imajiner (makhluk khayalan). Pada masa kini, makhluk fantastis yang dilaporkan sebagai penampakan dan rumor dikategorikan sebagai kriptid (makhluk yang bersembunyi).

Dalam perkembangannya, makhluk-makhluk dalam legenda dipakai sebagai lambang dan dekorasi bangunan. Makhluk-makhluk ini juga diadaptasi dalam budaya populer, terlebih dalam permainan, novel fiksi fantasi, film-film Hollywood, dan bahkan band power metal.

Sebagai bagian dari mitos, hewan mitologi dipercaya merupakan makhluk yang benar-benar ada oleh penganut mitologi bersangkutan. Makhluk mitologi muncul dalam cerita rakyat, karya seni (patung, dekorasi, dan tari-tarian), dan sebagainya.

Keberadaan makhluk mitologi erat kaitannya dengan kepercayaan dan asal usulnya juga dapat ditelusuri dari kitab yang memuat narasi, yang diyakini kebenarannya oleh pengikutnya. Misalnya dalam Al-Qur’an (kitab suci Islam) disebutkan bahwa bangsa jin diciptakan dari api, sedangkan malaikat diciptakan dari cahaya. Sementara itu, dalam mitologi Hindu yang diuraikan dalam kitab Purana diceritakan bahwa para dewa diyakini sebagai keturunan Aditi (sehingga disebut Aditya), sedangkan para raksasa merupakan keturunan Diti (sehingga disebut Detya).

Sama seperti makhluk-makhluk mitologi dari negara lain, makhluk mitologi di tanah air juga disertai kisah supranatural atau kisah dewa-dewi. Makhluk-makhluk tersebut tidak kalah menarik dari makhluk mitologi Yunani yang sudah dikenal di kancah internasional. Berikut pembahasannya!

Lukisan garuda versi Bali, karya I Made Tlaga, seniman Bali abad ke-19. Lukisan ini sekarang disimpan di Universitas Leiden.

Garuda (Dewanagari: गरुड़; International Alphabet of Sanskrit Transliteration: Garuḍa) atau Garula dalam bahasa Pāli (Dewanagari: गरुळ; International Alphabet of Sanskrit Transliteration: Garula) adalah salah satu makhluk antropomorfis-mitologis dalam Hinduisme, Buddhisme, dan Jainisme.

Menurut agama Hindu, ia merupakan wahana Dewa Wisnu (salah satu Trimurti atau tiga dewa utama); dalam agama Buddha, ia merupakan Dhammapala atau Astasena; dan dalam Jainisme, ia merupakan salah satu Yaksa (dewa pelindung) Tirthankara Shantinatha.

Interpretasi fisik garuda bermacam-macam. Kebanyakan, ia digambarkan bertubuh tertutup bulu emas, berwajah putih, dan bersayap merah. Paruh dan sayapnya mirip yang dimiliki burung elang, tetapi tubuhnya sering kali seperti manusia. Ukurannya besar, sehingga dalam salah satu cerita ia dapat menghalangi matahari.

Kisah garuda terdapat dalam kitab Mahabharata dan Purana yang berasal dari India. Bangsa Jepang juga mengenal makhluk mirip Garuda, yang mereka sebut Karura. Garuda di Thailand disebut sebagai Krut atau Pha Krut. Indonesia dan Thailand menggunakan garuda sebagai lambang negaranya.

Berdasarkan kabar yang beredar di masyarakat, selain di Gunung Salak, Ahool menempati pulau-pulau tropis yang tersebar di Pulau Jawa. Dirinya sering terbang menyerupai kelelawar namun berbentuk raksasa. Wujudnya digambarkan dengan kepala mirip kera, mata yang besar hitam, cakar besar, pada lengan tubuhnya dipenuhi bulu berwarna abu-abu dan mempunyai sayap panjang dengan bentangan mencapai 3 meter.

Ahool sering terlihat jongkok di hutan, dengan sayap tertutup rapat. Hewan mitologi ini diperkirakan adalah makhluk nokturnal, yang sering menghabiskan harinya bersembunyi di gua-gua yang terletak di belakang atau di bawah air terjun.

Saat malam makhluk terbang misterius ini biasanya baru keluar dari gua dan mulai menelusuri sungai-sungai besar untuk mencari ikan sebagai santapannya. Ini artinya bisa jadi Ahool mirip dengan kelelawar, karena tinggal di kegelapan gua dan nokturnal.

Di Afrika, penduduk sekitar menyebut makhluk ini dengan nama Kongamato yang konon berada di daerah Kamerun, barat Zambia, Angola dan Kongo. Sosoknya pun dipercaya warga sekitar sering terlihat pada masa silam. Ada juga teori lain yang menyebut Ahool adalah primata terbang pertama di dunia. Legenda tentang burung raksasa juga telah menjadi bagian dari budaya Amerika bagian utara selama berabad-abad yang dikenal sebagai Thunderbird.

Hingga kini makhluk kriptid Ahool yang sempat diberi nama latin Pteropus boomus ini masih terus menjadi misteri. Apalagi hingga kini belum ada bukti fisik yang menunjukan adanya makhluk hidup seperti Ahool di hutan hujan di Jawa.

Ternyata, Ahool punya kembaran di Maluku yang bernama Orang Bati atau manusia bersayap dengan perawakan menyerupai kera besar dengan sayapnya mirip kelelawar. Makhluk mitologi Indonesia ini diyakini hidup di Gunung Kairatu di pulau Seram dan berkeliaran di malam hari untuk memangsa anak kecil dan hewan ternak sehingga menimbulkan ketakutan bagi para warga desa.

Sama seperti Ahool, Orang Bati juga suka berteriak hingga menciptakan suasana mencekam. Konon, seorang misionaris asal Inggris bernama Tyson Hughes dan anggota timnya yang datang ke Maluku pernah melihat Orang Bati sekitar tahun 1987. Orang Bati yang dikenal sebagai manusia terbang ini juga populer di belahan dunia lainnya seperti Zambia, Papua nugini, dan Kongo.

Patung Rangda, Ratu para Leak.

Dalam mitologi Bali, Leak adalah penyihir jahat. Leak hanya bisa dilihat di malam hari oleh para dukun pemburu leak. Di siang hari ia tampak seperti manusia biasa, sedangkan pada malam hari ia berada di kuburan untuk mencari organ-organ dalam tubuh manusia yang digunakannya untuk membuat ramuan sihir. Ramuan sihir itu dapat mengubah bentuk leak menjadi seekor harimau, kera, babi atau menjadi seperti Rangda. Bila perlu ia juga dapat mengambil organ dari orang hidup.

Leak di Bali kerap diidentikkan dengan perilaku jahat para penganut ajaran kiri atau pengiwa yakni berupa kepala manusia dengan organ-organ yang masih menggantung di kepala tersebut. Leak dikatakan dapat terbang untuk mencari wanita hamil, untuk kemudian menghisap darah bayi yang masih di kandungan. Ada tiga leak yang terkenal. Dua di antaranya perempuan dan satu laki-laki.

Menurut kepercayaan orang Bali, Leak adalah manusia biasa yang mempraktikkan sihir jahat dan membutuhkan darah embrio agar dapat hidup. Dikatakan juga bahwa Leak dapat mengubah diri menjadi babi atau bola api, sedangkan bentuk Leak yang sesungguhnya memiliki lidah yang panjang dan gigi yang tajam. Beberapa orang mengatakan bahwa sihir Leak hanya berfungsi di pulau Bali, sehingga Leak hanya ditemukan di Bali.

Ada seseorang menusuk leher Leak dari bawah ke arah kepala pada saat kepalanya terpisah dari tubuhnya, maka Leak tidak dapat bersatu kembali dengan tubuhnya. Jika kepala tersebut terpisah pada jangka waktu tertentu, maka Leak akan mati. Dalam lontar durganing purwa dinyatakan bahwa terdapat sekitar 35 jenis leak, di antaranya leak pemoroan, leak nengkleng, leak ugig yang semuanya berkonotasi tentang keburukan di penganut ilmu leak itu.

Naga Besukih merupakan sebuah makhluk mitologi yang berasal dan dipercaya oleh rakyat Bali. Kisah tentang Naga Besukih ini juga muncul dalam legenda terciptanya Selat Bali. Konon kabarnya, Naga Besukih bertempat tinggal di bawah kawah Gunung Agung.

Suatu hari, seorang Brahmana sakti bernama Sidi Mantra bertapa di Gunung Agung untuk meminta bantuan Naga Besukih menyelesaikan persoalan utang piutang yang disebabkan oleh Manik Angkeran, anaknya yang suka berjudi. Singkat cerita, sang naga setuju untuk membantunya dengan syarat anak Sidi Mantra harus berhenti berjudi, tetapi ternyata Manik Angekran tidak berubah. Cerita tersebut berakhir dengan terciptanya Selat Bali oleh tongkat milik Sidi Mantra yang memisahkan Pulau Bali dan Pulau Jawa.

Jika Naga Besukih digambarkan sebagai naga yang besar dan sakti, berbeda dengan naga kecil bernama Warak Ngendhog asal Semarang. Warak ngendog merupakan hewan mitologi yang menjadi simbol kerukunan tiga etnis di Semarang.

Warak ini mengambil wujud buraq dengan kepala naga dan berkaki empat seperti kambing yang merupakan perpaduan antara kebudayaan tiga etnis yang ada di Semarang, yaitu Arab, Cina, dan Jawa. Warak ngendog menjadi simbol akulturasi unsur kebudayaan lokal saat Raden Pandanaran menyebarkan Agama Islam di wilayah Semarang.

Biasanya, Warak Ngendhog diarak dalam Festival Kebyaran atau perayaan Dugderan yang digelar untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Warak Ngendhog memiliki tubuh bersisik, mulut bertaring yang menganga, dan wajah yang cukup mengerikan sebagai lambang hawa nafsu yang harus dilawan. Kata “Warak” berasal dari bahasa Arab “wara’i” yang berarti suci, sementara “ngendhog” adalah kata dalam bahasa Jawa yang artinya “bertelur”, yang dilambangkan sebagai pahala dari ibadah puasa.

Suku misterius yang satu ini sangatlah unik karena mereka disebut-sebut menjadi nenek moyang Suku Aceh yang masih hidup. Hanya saja, menemukannya sampai sekarang masih menjadi tugas yang sulit. Pada 2017, ada sebuah video viral beberapa pengendara motor bertemu orang pedalaman dengan tubuh kecil yang berlari dengan sangat kencang, diduga itu adalah anggota Suku Mante.

Mante memiliki fisik yang kerdil dengan tinggi maksimal 1 meter, berkulit sawo matang, dan rambut gimbal yang sangat panjang. Suku ini masih hidup dengan cara primitif dan sangat menutup diri dari manusia, bahkan mereka sangat takut dengan manusia.

Suku Mante diperkirakan termasuk dalam rumpun bangsa Melayu Proto, awalnya menetap di wilayah sekitar Aceh Besar, dan tinggal di pedalaman hutan. Suku-suku asli tersebut diperkirakan beremigrasi ke Aceh melalui Semenanjung Melayu. Dalam legenda Aceh, suku Mante dan suku Karo disebut-sebut sebagai cikal-bakal dari Kawom Lhèë Reutōïh (suku tiga ratus), yang merupakan salah satu kelompok penduduk asli Aceh.

Saat ini, Suku Mante sudah punah atau lenyap karena sudah bercampur dengan suku bangsa pendatang-pendatang lainnya yang datang kemudian. Sampai saat ini, masih belum terdapat bukti ilmiah yang kuat terhadap keberadaan suku ini.

Kuda Sembrani adalah hewan mitologi yang diambil dari cerita legenda masyarakat Nusantara yang menggambarkan seekor kuda bersayap yang dapat terbang dan sangat berani. Dalam cerita pewayangan kuda Sembrani adalah kuda tunggangan Batara Wisnu. Sementara menurut hikayat rakyat Jawa, Sembrani merupakan alat transportasi bagi raja, ratu dan senopati yang konon menurut cerita bila bepergian selalu menggunakan kuda Sembrani agar dapat dengan mudah dan cepat sampai ditujuan.

Dalam budaya populer, kuda Sembrani sering dianggap sama dengan Pegasus, meskipun keduanya berbeda dan Kuda Sembrani tidak memiliki konotasi dari mitologi Yunani. Sebuah padanan yang lebih tepat untuk Kuda Sembrani mungkin adalah Kuda Terbang atau Kuda Mistik.

Nyi Roro Kidul atau Nyai Roro Kidul adalah sesosok roh atau dewi legendaris Indonesia yang sangat populer di kalangan masyarakat Pulau Jawa. Tokoh ini dikenal sebagai Ratu Laut Selatan (Samudra Hindia) dan secara umum disamakan dengan Kanjeng Ratu Kidul, meskipun menurut beberapa kalangan sebenarnya keduanya berbeda.

Dalam mitologi Jawa, Kanjeng Ratu Kidul merupakan ciptaan dari Dewa Kaping Telu yang mengisi alam kehidupan sebagai Dewi Padi (Dewi Sri) dan dewi alam yang lain. Sedangkan Nyi Roro Kidul mulanya merupakan putri Kerajaan Sunda yang diusir ayahnya karena ulah ibu tirinya. Dalam perkembangannya, masyarakat cenderung menyamakan Nyi Roro Kidul dengan Kanjeng Ratu Kidul, meskipun dalam kepercayaan Kejawen, Nyi Roro Kidul adalah bawahan setia Kanjeng Ratu Kidul.

Kedudukan Nyi Roro Kidul sebagai Ratu-Lelembut tanah Jawa menjadi motif populer dalam cerita rakyat dan mitologi, selain juga dihubungkan dengan kecantikan putri-putri Sunda. Nyi Roro Kidul juga dikenal dengan berbagai nama yang mencerminkan berbagai kisah berbeda dari asal-usulnya, legenda, mitologi, dan kisah turun-temurun. Ia lazim dipanggil dengan nama Ratu Laut Selatan dan Gusti Kanjeng Ratu Kidul.

Menurut adat-istiadat Jawa, penggunaan gelar seperti Nyai, Kanjeng, dan Gusti untuk menyebutnya sangat penting demi kesopanan. Orang-orang juga menyebutnya sebagai eyang (nenek). Dalam wujud sejenis putri duyung, dia disebut sebagai Nyai Blorong.

Terkadang orang juga menyebut namanya sebagai Nyai Loro Kidul. Bahasa Jawa loro merupakan sebuah homograf untuk “dua – 2” atau “sakit dan menderita”. Sementara bahasa Jawa rara (atau roro) memiliki arti “gadis”. Seorang ortografer Belanda memperkirakan terjadinya perubahan dari bahasa Jawa Kuno roro menjadi bahasa Jawa baru loro, sehingga terjadi perubahan arti dari “gadis cantik” menjadi “orang sakit”.

Kuyang, Krasue, atau Palasik adalah folklor tentang siluman berwujud kepala manusia dengan isi tubuh yang menempel tanpa kulit dan anggota badan yang dapat terbang untuk mencari darah bayi atau darah wanita setelah melahirkan. Makhluk ini dikenal masyarakat di Kalimantan. Kuyang diceritakan sebagai manusia (wanita) yang menuntut ajaran ilmu hitam untuk mencapai kehidupan abadi.

Pada siang hari, seorang kuyang akan menempuh hidup sehari-hari sebagaimana orang biasa, tetapi biasanya ia mengenakan pakaian jubah. Pada malam hari kuyang akan terbang untuk mencari darah bayi atau darah persalinan untuk dihisap sebagai sarana menambah kekuatan ilmunya. Orang yang melihat kuyang terbang biasanya melihatnya seperti burung besar. Untuk menghadapinya korban perlu menggunakan sapu ijuk atau memukulkan perabot rumah tangga seperti panci atau wajan.

Itu dia makhluk mitologi Indonesia yang berasal dari berbagai daerah. Beberapa makhluk di atas juga lebih dipercaya sebagai setan atau hantu, misalnya saja Kuyang. Apakah menurutmu makhluk-makhluk di atas lebih mengerikan daripada makhluk mitologi dari negara lain?

Indonesia merupakan negara multikultural yang terdiri atas lebih dari 300 suku bangsa dengan bahasa, budaya, adat kebiasaan, dan kepercayaan yang berbeda-beda. Erat kaitannya dengan kepercayaan, biasanya setiap suku bangsa memiliki setidaknya satu hewan mitologi yang menjadi bagian dari kekayaan kearifan lokal masyarakat. Namun, sering berjalannya waktu, kini keberadaan hewan mitologi di Indonesia mulai tergeser dan telupakan oleh modernisasi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mitologi adalah ilmu tentang bentuk sastra yang mengandung konsepsi dan dongeng suci mengenai kehidupan dewa dan makhluk halus dalam suatu kebudayaan. Makhluk mitologi adalah makhluk yang keberadaanya dituturkan dalam kisah-kisah mitologis, legenda, maupun fabel. Makhluk tersebut juga terkait dengan folklor suatu suku.

Hewan mitologi umumnya bersifat fantastis, baik bentuk maupun kemampuannya. Dikarenakan kisahnya merupakan mitos, keberadaannya dipercayai oleh masyarakat penganut mitologi bersangkutan. Oleh karena itu, orang yang tidak menganutnya dapat menyamakan hewan mitologi sebagai makhluk imajiner (makhluk khayalan). Pada masa kini, makhluk fantastis yang dilaporkan sebagai penampakan dan rumor dikategorikan sebagai kriptid (makhluk yang bersembunyi).

Dalam perkembangannya, makhluk-makhluk dalam legenda dipakai sebagai lambang dan dekorasi bangunan. Makhluk-makhluk ini juga diadaptasi dalam budaya populer, terlebih dalam permainan, novel fiksi fantasi, film-film Hollywood, dan bahkan band power metal.

Sebagai bagian dari mitos, hewan mitologi dipercaya merupakan makhluk yang benar-benar ada oleh penganut mitologi bersangkutan. Makhluk mitologi muncul dalam cerita rakyat, karya seni (patung, dekorasi, dan tari-tarian), dan sebagainya.

Keberadaan makhluk mitologi erat kaitannya dengan kepercayaan dan asal usulnya juga dapat ditelusuri dari kitab yang memuat narasi, yang diyakini kebenarannya oleh pengikutnya. Misalnya dalam Al-Qur’an (kitab suci Islam) disebutkan bahwa bangsa jin diciptakan dari api, sedangkan malaikat diciptakan dari cahaya. Sementara itu, dalam mitologi Hindu yang diuraikan dalam kitab Purana diceritakan bahwa para dewa diyakini sebagai keturunan Aditi (sehingga disebut Aditya), sedangkan para raksasa merupakan keturunan Diti (sehingga disebut Detya).

Sama seperti makhluk-makhluk mitologi dari negara lain, makhluk mitologi di tanah air juga disertai kisah supranatural atau kisah dewa-dewi. Makhluk-makhluk tersebut tidak kalah menarik dari makhluk mitologi Yunani yang sudah dikenal di kancah internasional. Berikut pembahasannya!

Lukisan garuda versi Bali, karya I Made Tlaga, seniman Bali abad ke-19. Lukisan ini sekarang disimpan di Universitas Leiden.

Garuda (Dewanagari: गरुड़; International Alphabet of Sanskrit Transliteration: Garuḍa) atau Garula dalam bahasa Pāli (Dewanagari: गरुळ; International Alphabet of Sanskrit Transliteration: Garula) adalah salah satu makhluk antropomorfis-mitologis dalam Hinduisme, Buddhisme, dan Jainisme.

Menurut agama Hindu, ia merupakan wahana Dewa Wisnu (salah satu Trimurti atau tiga dewa utama); dalam agama Buddha, ia merupakan Dhammapala atau Astasena; dan dalam Jainisme, ia merupakan salah satu Yaksa (dewa pelindung) Tirthankara Shantinatha.

Interpretasi fisik garuda bermacam-macam. Kebanyakan, ia digambarkan bertubuh tertutup bulu emas, berwajah putih, dan bersayap merah. Paruh dan sayapnya mirip yang dimiliki burung elang, tetapi tubuhnya sering kali seperti manusia. Ukurannya besar, sehingga dalam salah satu cerita ia dapat menghalangi matahari.

Kisah garuda terdapat dalam kitab Mahabharata dan Purana yang berasal dari India. Bangsa Jepang juga mengenal makhluk mirip Garuda, yang mereka sebut Karura. Garuda di Thailand disebut sebagai Krut atau Pha Krut. Indonesia dan Thailand menggunakan garuda sebagai lambang negaranya.

Berdasarkan kabar yang beredar di masyarakat, selain di Gunung Salak, Ahool menempati pulau-pulau tropis yang tersebar di Pulau Jawa. Dirinya sering terbang menyerupai kelelawar namun berbentuk raksasa. Wujudnya digambarkan dengan kepala mirip kera, mata yang besar hitam, cakar besar, pada lengan tubuhnya dipenuhi bulu berwarna abu-abu dan mempunyai sayap panjang dengan bentangan mencapai 3 meter.

Ahool sering terlihat jongkok di hutan, dengan sayap tertutup rapat. Hewan mitologi ini diperkirakan adalah makhluk nokturnal, yang sering menghabiskan harinya bersembunyi di gua-gua yang terletak di belakang atau di bawah air terjun.

Saat malam makhluk terbang misterius ini biasanya baru keluar dari gua dan mulai menelusuri sungai-sungai besar untuk mencari ikan sebagai santapannya. Ini artinya bisa jadi Ahool mirip dengan kelelawar, karena tinggal di kegelapan gua dan nokturnal.

Di Afrika, penduduk sekitar menyebut makhluk ini dengan nama Kongamato yang konon berada di daerah Kamerun, barat Zambia, Angola dan Kongo. Sosoknya pun dipercaya warga sekitar sering terlihat pada masa silam. Ada juga teori lain yang menyebut Ahool adalah primata terbang pertama di dunia. Legenda tentang burung raksasa juga telah menjadi bagian dari budaya Amerika bagian utara selama berabad-abad yang dikenal sebagai Thunderbird.

Hingga kini makhluk kriptid Ahool yang sempat diberi nama latin Pteropus boomus ini masih terus menjadi misteri. Apalagi hingga kini belum ada bukti fisik yang menunjukan adanya makhluk hidup seperti Ahool di hutan hujan di Jawa.

Ternyata, Ahool punya kembaran di Maluku yang bernama Orang Bati atau manusia bersayap dengan perawakan menyerupai kera besar dengan sayapnya mirip kelelawar. Makhluk mitologi Indonesia ini diyakini hidup di Gunung Kairatu di pulau Seram dan berkeliaran di malam hari untuk memangsa anak kecil dan hewan ternak sehingga menimbulkan ketakutan bagi para warga desa.

Sama seperti Ahool, Orang Bati juga suka berteriak hingga menciptakan suasana mencekam. Konon, seorang misionaris asal Inggris bernama Tyson Hughes dan anggota timnya yang datang ke Maluku pernah melihat Orang Bati sekitar tahun 1987. Orang Bati yang dikenal sebagai manusia terbang ini juga populer di belahan dunia lainnya seperti Zambia, Papua nugini, dan Kongo.

Patung Rangda, Ratu para Leak.

Dalam mitologi Bali, Leak adalah penyihir jahat. Leak hanya bisa dilihat di malam hari oleh para dukun pemburu leak. Di siang hari ia tampak seperti manusia biasa, sedangkan pada malam hari ia berada di kuburan untuk mencari organ-organ dalam tubuh manusia yang digunakannya untuk membuat ramuan sihir. Ramuan sihir itu dapat mengubah bentuk leak menjadi seekor harimau, kera, babi atau menjadi seperti Rangda. Bila perlu ia juga dapat mengambil organ dari orang hidup.

Leak di Bali kerap diidentikkan dengan perilaku jahat para penganut ajaran kiri atau pengiwa yakni berupa kepala manusia dengan organ-organ yang masih menggantung di kepala tersebut. Leak dikatakan dapat terbang untuk mencari wanita hamil, untuk kemudian menghisap darah bayi yang masih di kandungan. Ada tiga leak yang terkenal. Dua di antaranya perempuan dan satu laki-laki.

Menurut kepercayaan orang Bali, Leak adalah manusia biasa yang mempraktikkan sihir jahat dan membutuhkan darah embrio agar dapat hidup. Dikatakan juga bahwa Leak dapat mengubah diri menjadi babi atau bola api, sedangkan bentuk Leak yang sesungguhnya memiliki lidah yang panjang dan gigi yang tajam. Beberapa orang mengatakan bahwa sihir Leak hanya berfungsi di pulau Bali, sehingga Leak hanya ditemukan di Bali.

Ada seseorang menusuk leher Leak dari bawah ke arah kepala pada saat kepalanya terpisah dari tubuhnya, maka Leak tidak dapat bersatu kembali dengan tubuhnya. Jika kepala tersebut terpisah pada jangka waktu tertentu, maka Leak akan mati. Dalam lontar durganing purwa dinyatakan bahwa terdapat sekitar 35 jenis leak, di antaranya leak pemoroan, leak nengkleng, leak ugig yang semuanya berkonotasi tentang keburukan di penganut ilmu leak itu.

Naga Besukih merupakan sebuah makhluk mitologi yang berasal dan dipercaya oleh rakyat Bali. Kisah tentang Naga Besukih ini juga muncul dalam legenda terciptanya Selat Bali. Konon kabarnya, Naga Besukih bertempat tinggal di bawah kawah Gunung Agung.

Suatu hari, seorang Brahmana sakti bernama Sidi Mantra bertapa di Gunung Agung untuk meminta bantuan Naga Besukih menyelesaikan persoalan utang piutang yang disebabkan oleh Manik Angkeran, anaknya yang suka berjudi. Singkat cerita, sang naga setuju untuk membantunya dengan syarat anak Sidi Mantra harus berhenti berjudi, tetapi ternyata Manik Angekran tidak berubah. Cerita tersebut berakhir dengan terciptanya Selat Bali oleh tongkat milik Sidi Mantra yang memisahkan Pulau Bali dan Pulau Jawa.

Jika Naga Besukih digambarkan sebagai naga yang besar dan sakti, berbeda dengan naga kecil bernama Warak Ngendhog asal Semarang. Warak ngendog merupakan hewan mitologi yang menjadi simbol kerukunan tiga etnis di Semarang.

Warak ini mengambil wujud buraq dengan kepala naga dan berkaki empat seperti kambing yang merupakan perpaduan antara kebudayaan tiga etnis yang ada di Semarang, yaitu Arab, Cina, dan Jawa. Warak ngendog menjadi simbol akulturasi unsur kebudayaan lokal saat Raden Pandanaran menyebarkan Agama Islam di wilayah Semarang.

Biasanya, Warak Ngendhog diarak dalam Festival Kebyaran atau perayaan Dugderan yang digelar untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Warak Ngendhog memiliki tubuh bersisik, mulut bertaring yang menganga, dan wajah yang cukup mengerikan sebagai lambang hawa nafsu yang harus dilawan. Kata “Warak” berasal dari bahasa Arab “wara’i” yang berarti suci, sementara “ngendhog” adalah kata dalam bahasa Jawa yang artinya “bertelur”, yang dilambangkan sebagai pahala dari ibadah puasa.

Suku misterius yang satu ini sangatlah unik karena mereka disebut-sebut menjadi nenek moyang Suku Aceh yang masih hidup. Hanya saja, menemukannya sampai sekarang masih menjadi tugas yang sulit. Pada 2017, ada sebuah video viral beberapa pengendara motor bertemu orang pedalaman dengan tubuh kecil yang berlari dengan sangat kencang, diduga itu adalah anggota Suku Mante.

Mante memiliki fisik yang kerdil dengan tinggi maksimal 1 meter, berkulit sawo matang, dan rambut gimbal yang sangat panjang. Suku ini masih hidup dengan cara primitif dan sangat menutup diri dari manusia, bahkan mereka sangat takut dengan manusia.

Suku Mante diperkirakan termasuk dalam rumpun bangsa Melayu Proto, awalnya menetap di wilayah sekitar Aceh Besar, dan tinggal di pedalaman hutan. Suku-suku asli tersebut diperkirakan beremigrasi ke Aceh melalui Semenanjung Melayu. Dalam legenda Aceh, suku Mante dan suku Karo disebut-sebut sebagai cikal-bakal dari Kawom Lhèë Reutōïh (suku tiga ratus), yang merupakan salah satu kelompok penduduk asli Aceh.

Saat ini, Suku Mante sudah punah atau lenyap karena sudah bercampur dengan suku bangsa pendatang-pendatang lainnya yang datang kemudian. Sampai saat ini, masih belum terdapat bukti ilmiah yang kuat terhadap keberadaan suku ini.

Kuda Sembrani adalah hewan mitologi yang diambil dari cerita legenda masyarakat Nusantara yang menggambarkan seekor kuda bersayap yang dapat terbang dan sangat berani. Dalam cerita pewayangan kuda Sembrani adalah kuda tunggangan Batara Wisnu. Sementara menurut hikayat rakyat Jawa, Sembrani merupakan alat transportasi bagi raja, ratu dan senopati yang konon menurut cerita bila bepergian selalu menggunakan kuda Sembrani agar dapat dengan mudah dan cepat sampai ditujuan.

Dalam budaya populer, kuda Sembrani sering dianggap sama dengan Pegasus, meskipun keduanya berbeda dan Kuda Sembrani tidak memiliki konotasi dari mitologi Yunani. Sebuah padanan yang lebih tepat untuk Kuda Sembrani mungkin adalah Kuda Terbang atau Kuda Mistik.

Nyi Roro Kidul atau Nyai Roro Kidul adalah sesosok roh atau dewi legendaris Indonesia yang sangat populer di kalangan masyarakat Pulau Jawa. Tokoh ini dikenal sebagai Ratu Laut Selatan (Samudra Hindia) dan secara umum disamakan dengan Kanjeng Ratu Kidul, meskipun menurut beberapa kalangan sebenarnya keduanya berbeda.

Dalam mitologi Jawa, Kanjeng Ratu Kidul merupakan ciptaan dari Dewa Kaping Telu yang mengisi alam kehidupan sebagai Dewi Padi (Dewi Sri) dan dewi alam yang lain. Sedangkan Nyi Roro Kidul mulanya merupakan putri Kerajaan Sunda yang diusir ayahnya karena ulah ibu tirinya. Dalam perkembangannya, masyarakat cenderung menyamakan Nyi Roro Kidul dengan Kanjeng Ratu Kidul, meskipun dalam kepercayaan Kejawen, Nyi Roro Kidul adalah bawahan setia Kanjeng Ratu Kidul.

Kedudukan Nyi Roro Kidul sebagai Ratu-Lelembut tanah Jawa menjadi motif populer dalam cerita rakyat dan mitologi, selain juga dihubungkan dengan kecantikan putri-putri Sunda. Nyi Roro Kidul juga dikenal dengan berbagai nama yang mencerminkan berbagai kisah berbeda dari asal-usulnya, legenda, mitologi, dan kisah turun-temurun. Ia lazim dipanggil dengan nama Ratu Laut Selatan dan Gusti Kanjeng Ratu Kidul.

Menurut adat-istiadat Jawa, penggunaan gelar seperti Nyai, Kanjeng, dan Gusti untuk menyebutnya sangat penting demi kesopanan. Orang-orang juga menyebutnya sebagai eyang (nenek). Dalam wujud sejenis putri duyung, dia disebut sebagai Nyai Blorong.

Terkadang orang juga menyebut namanya sebagai Nyai Loro Kidul. Bahasa Jawa loro merupakan sebuah homograf untuk “dua – 2” atau “sakit dan menderita”. Sementara bahasa Jawa rara (atau roro) memiliki arti “gadis”. Seorang ortografer Belanda memperkirakan terjadinya perubahan dari bahasa Jawa Kuno roro menjadi bahasa Jawa baru loro, sehingga terjadi perubahan arti dari “gadis cantik” menjadi “orang sakit”.

Kuyang, Krasue, atau Palasik adalah folklor tentang siluman berwujud kepala manusia dengan isi tubuh yang menempel tanpa kulit dan anggota badan yang dapat terbang untuk mencari darah bayi atau darah wanita setelah melahirkan. Makhluk ini dikenal masyarakat di Kalimantan. Kuyang diceritakan sebagai manusia (wanita) yang menuntut ajaran ilmu hitam untuk mencapai kehidupan abadi.

Pada siang hari, seorang kuyang akan menempuh hidup sehari-hari sebagaimana orang biasa, tetapi biasanya ia mengenakan pakaian jubah. Pada malam hari kuyang akan terbang untuk mencari darah bayi atau darah persalinan untuk dihisap sebagai sarana menambah kekuatan ilmunya. Orang yang melihat kuyang terbang biasanya melihatnya seperti burung besar. Untuk menghadapinya korban perlu menggunakan sapu ijuk atau memukulkan perabot rumah tangga seperti panci atau wajan.

Itu dia makhluk mitologi Indonesia yang berasal dari berbagai daerah. Beberapa makhluk di atas juga lebih dipercaya sebagai setan atau hantu, misalnya saja Kuyang. Apakah menurutmu makhluk-makhluk di atas lebih mengerikan daripada makhluk mitologi dari negara lain?

- Duduk bersila di atas tikar anyaman pandan, Cok Raka Bawa dengan telaten memahat balok kayu yang dipegangnya. Tangannya dengan cekatan menyisir permukaan kayu pule yang sudah tampak bentuknya. Seniman kayu ini nampak tak begitu menghiraukan banyaknya pengunjung Indonesia Pavilion yang masih satu area dengan Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Nusa Dua, Bali.

"Karena untuk mengerjakan ini butuh ketelitian, prosesnya memang sangat lama. Untuk menyelesaikan satu topeng Barong bisa memakan waktu tiga bulan karena ada detail-detail yang susah selain di pahatan," ucap Cok Raka ditemui di booth yang disulap jadi workshop usaha kerajinannya, Selasa (9/10/2018).

Menekuni usaha pembuatan topeng Barong sejak tahun 1999, hasil kerajinannya sudah cukup dikenal di Pulau Dewata. Topeng barongnya juga sudah acapkali dikirim ke luar negeri untuk para kolektor dan pecinta barang seni dari Bali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kebetulan saya juga punya sanggar, sekaligus jadi penari Barong. Setiap barong punya karakter masing-masing dan sesuai dengan penggunaan untuk tarian Bali, seperti Barong untuk raja, rakyat, karakter Barong kucing, babi, sapi, lembu, setan, dan karakter lain," ujar Cok Raka.

Pelatih tari Barong dari Desa Batubulan, Kecamatan Sukowati, Kabupaten Ginayar ini menuturkan, pembuatan topeng Barong tak bisa sembarangan. Untuk menyelesaikan satu topeng, dirinya membutuhkan waktu setidaknya selama sekitar 3 bulan, mulai dari pemahatan, pengecatan, dan penyelesaian aksosoris yang melekat pada barong.

Sementara untuk bahan baku kayu yang digunakan antara lain kayu pule, mangga, nangka, cempaka, dan jati. Mengingatnya rumit dan lamanya pengerjaan, Cok Raka hanya akan membuat topeng Barong sesuai dengan jumlah pesanan yang datang.

"Satu Barong bisa dikerjakan 6 orang, bisa makan waktu 3 bulan. Karena tidak hanya memahat saja, ada aksesoris yang pengerjaannya sangat rumit. Untuk membuat ketu (hiasan kepala Barong) perlu beberapa aksesoris khusus dengan teknik pewarnaan yang rumit. Ada yang harus menggunakan emas 24 karat untuk lapisannya," kata dia.

Diungkapkan seniman berusia 56 tahun ini, selain dicari untuk penari-penari Bali, topeng Barong juga banyak diburu kolektor baran seni dari sejumlah negara. Dengan tingkat pengerjaan yang rumit, wajar jika satu topeng Barong lengkap dengan aksesorisnya bisa dijual dengan harga Rp 150 juta. Sementara topeng tanpa aksesoris dibanderol dari mulai Rp 15 juta.

"Meski mahal, namanya barang seni, tetap banyak yang cari. Sering orang (pemilik toko barang antik) pesan terus, barangnya selalu laku. Orang asing paling banyak yang cari topeng barong itu Eropa dan Jepang, kebanyakan buat koleksi barang seni," tutur Cok Raka.

Di Indonesia Pavilion, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian ESDM, Badan Ekonomi Kreatif, Kementerian Kominfo dan Kementerian Keuangan mencoba menampilkan banyak hal menarik tentang Indonesia dari segi pembangunan, bisnis, proyek-proyek strategis nasional, wisata hingga kekayaan seni budaya serta kerajinan tangan khas Indonesia termasuk khas Bali dengan pesan 'Rediscover Indonesia'.

Kesenian Pulau Bali identik hasil karya tradisional yang mendunia dan tak lekang oleh waktu walau zaman semakin modern. Ketika sebagian budaya Indonesia mulai tergerus oleh gaya hidup dari negara luar, Bali dan segala isinya seolah tetap utuh dengan tetap menyesuaikan dengan perkembangan yang ada.

Topeng Bali secara garis besar terbagi menjadi dua yakni topeng yang disakralkan dan topeng yang dijadikan sebagai hiasan. Proses pembuatan topeng yang disakralkan mencakup upacara-upacara adat dari proses penebangan pohonnya hingga selesai menjadi sebuah topeng. Topeng yang disakralkan tidak diperjualbelikan dan hanya digunakan dalam upacara adat dan tarian.

Lain halnya dengan topeng Bali yang disakralkan, Topeng Bali yang diperjualbelikan memiliki nilai ekonomis yang dapat membantu meningkatkan taraf hidup pengrajinnya dan mempromosikan budaya Bali bahkan sampai ke mancanegara.

"Kalau order sih banyak, bahkan kadang saya yang kewalahan dengan jumlah pesanan. Saya merasa lebih dari bangga untuk bisa dilibatkan dalam Paviliun Indonesia. Saya berharap hasil karya saya dan juga budaya Indonesia dapat terus dilestarikan," tutup Cok Raka.

Baca juga informasi mengenai Indonesia Pavilion IMF-WB selengkapnya

MENDENGARKAN berbagai artis piano adalah cara yang baik untuk tetap terinspirasi sebagai musisi atau bahkan seseorang yang hanya suka mendengarkan musik. Namun membuat daftar sepuluh pianis klasik terbaik dunia adalah tugas yang sangat sulit. Adalah mustahil untuk mencapai kesepakatan universal mengenai ‘terbaik’ dalam semua hal, terutama jika menyangkut sesuatu yang artistik dan ada begitu banyak pianis yang sangat hebat di dunia.

Saat ini ada ratusan, bahkan ribuan pianis dari seluruh penjuru dunia. Tidak mungkin memilih satu orang pianis terbaik dunia. Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, mulai dari komposisinya, kontribusinya, genre, repertoar, dan pencapaiannya bagi dunia piano. Seiring berjalannya waktu, karakter dan sifat dasar bermain piano pun mulai berubah. Generasi pianis yang baru membawa warna, karakter, sensitivitas, dan kreativitas tersendiri terhadap tradisi bermain piano sebelumnya. Inilah daftar sepuluh pianis klasik yang mendunia.

1. CLAUDIO ARRAU Pianis asal Chili yang ini membaca musik sebelum dia bisa membaca kata-kata. Bakat Arrau pada usia delapan tahun begitu maju, pemerintah Chili mengirimnya untuk pergi ke Berlin untuk mendapatkan guru terbaik, Martin Krause, seorang murid Liszt, adalah seorang ayah baginya, memperkenalkannya pada berbagai macam budaya dan membantunya mengembangkan teknik transendentalnya. Ia membangun reputasi internasional yang luar biasa, terutama setelah Perang Dunia II. Meskipun dia bisa memainkan karya-karya virtuoso yang mempesona dengan yang terbaik dari para pesaingnya, dia terobsesi dengan karya Beethoven dan – di akhir hidupnya, karena dia menganggap Schubert sebagai ‘tantangan tertinggi’.

Arrau adalah Faustian di antara pianis, selalu tidak puas dan terganggu, sambil mengembangkan kehangatan dan kedalaman nada yang unik. Di akhir hidupnya ia membuat serangkaian rekaman yang layak untuk didengarkan seumur hidup. Nada suaranya yang unik digambarkan memiliki ketebalan, orkestra, timbre, dan sangat memukau. Arrau sangat serius dengan karir musiknya, dia bahkan tidak akan meninggalkan pianonya untuk makan kecuali makanan itu dibawakan kepadanya.

2. VLADIMIR HOROWITZ Ada alasan kuat yang harus dibuat agar Vladimir Horowitz dinobatkan sebagai pianis terhebat sepanjang masa. Dia melakukan debutnya pada tahun 1920 dalam resital solo di Kharkiv.

Dia memberikan debutnya di AS pada tahun 1928 di Carnegie Hall dan dia kemudian menjadi warga negara Amerika. Dia terkenal karena penampilannya dalam karya-karya Romantis termasuk musik oleh Chopin, Rachmaninov, dan Schumann. Ketika Horowitz muncul dari Kiev untuk memulai karir internasionalnya pada tahun 1920-an, ia menarik perhatian banyak orang sebagai penghubung langsung ke sekolah Rusia abad ke-19 yang dicontohkan oleh Anton Rubinstein, yang dikenal karena pendekatannya yang bebas terhadap ritme, dinamika, dan ekspresi.

Horowitz memiliki hubungan khusus dengan penonton di acaranya, karena ia terkenal melibatkan penontonnya selama penampilannya. Dia memiliki kemampuan unik untuk mengubah penampilan solo menjadi konser yang menarik di mana semua orang yang hadir terlibat.

Horowitz memiliki bakat untuk mengajar pianis terkemuka lainnya, seperti Nico Kaufmann, Byron Janis, Gary Graffman, Coleman Blumfield, Ronald Turini, Alexander Fiorillo, dan Ivan Davis. Dia bahkan membawa beberapa muridnya ke atas panggung bersamanya saat konser. Horowitz juga membuat berbagai rekaman sepanjang karirnya dengan NBC Symphony Orchestra dan di bawah komposer terhormat Toscanini. Dia juga merekam berbagai konser untuk Columbia Records dan Sony Classical.

3. MARTHA ARGERICH Lahir di Argentina pada tahun 1941, pianis wanita terkenal Martha Argerich mulai bermain piano pada usia tiga tahun dan, pada usia delapan tahun, memainkan konserto pertamanya – Konser Piano Mozart di D Minor.

“Ekplosif, mencengangkan dan memesona” – ini adalah beberapa kata sifat yang biasa digunakan oleh para kritikus untuk menggambarkan musik pianis Argentina Martha Argerich. Tidak diragukan lagi salah satu penafsir paling karismatik di zaman kita, Argerich mencapai pengakuan internasional pada usia dini setelah pindah ke Eropa dan memenangkan hadiah pertama di kompetisi piano Busoni dan Jenewa pada akhir 1950-an. Dunia terbangun dengan bakat fenomenal pianis Argentina, Martha Argerich pada tahun 1965 ketika dia memenangkan Kompetisi Piano Chopin Internasional di Warsawa, Polandia pada usia 24. Martha Argerich dapat dianggap sebagai Beethoven berikutnya, karena dia adalah salah satu pianis paling terkemuka di dunia Musik Klasik. Seorang murid dari Friedrich Gulda pianis Austria yang provokatif, yang masih dianggapnya sebagai pengaruh pianistik terbesar dalam hidupnya.

Setelah menjalani jadwal resital yang berat dalam tur kemenangan kompetisi piano Chopin nya, Argerich menolak gagasan mengejar karir sebagai pianis solo. Menurut mantan rekannya, pianis Amerika Stephen Kovacevich, dia hanya membenci gagasan sendirian di atas panggung dan sejak saat itu dia memusatkan perhatiannya pada bermain konserto dan musik kamar. Perbendaharaannya sangat beragam, terbentang dari Bach hingga Shostakovich dan menunjukkan komitmen khusus kepada Schumann.

Terkenal tertutup dan enggan untuk mengikuti hype publisitas konvensional yang sering dikaitkan dengan musisi klasik kontemporer, dia sangat murah hati dalam memelihara bakat muda melalui rangkaian konser tahunannya di Festival Lugano. Ia bukanlah orang suka yang mendapat sorotan, karena dia sering menghindari penampilan publik seperti wawancara dan publisitas.

4. DANIEL BARENBOIM Seperti kontribusi Einstein dalam dunia fisika, begitulah kontribusi seorang Daniel Barenboim bagi Musik Klasik abad ke-20. Daniel Barenboim telah menjadi pianis/konduktor yang telah menjadi inspirasi dan pengaruh bagi dunia Musik Klasik selama beberapa dekade.

Barenboim lahir di Buenos Aires pada tahun 1942 dan mulai belajar piano sejak tahun 1947 dengan Ibunya dan kemudian Ayahnya. Hebatnya, Ayah Barenboim adalah satu-satunya guru instrumentalnya. Kedua orang tuanya adalah pianis, dan ayahnya adalah seorang profesor musik dengan reputasi dan kedudukan yang baik.

Titik balik bagi pianis muda itu terjadi pada tahun 1954 di Salzburg ketika Barenboim menjadi musisi termuda yang mengikuti kelas konduktor bergengsi yang diselenggarakan oleh Igor Markevich. Pada tahun yang sangat penting inilah Barenboim juga bertemu dengan Wilhelm Furtwängler, seorang konduktor legendaris yang menggambarkan anak ajaib berusia 11 tahun itu sebagai ‘fenomena’. Mulai tahun ini, Daniel Barenboim memulai perjalanan menuju kehebatan yang mencakup studi dengan Nadia Boulanger di Paris, dan pada pertengahan 1950-an pertemuan dengan Leopold Stokowski yang menyampaikan undangan pertunjukan yang meluncurkan karir pertunjukan Barenboim. Dia memulai debutnya sebagai pianis pada usia tujuh tahun dan membuat debut Royal Philharmonic-nya di London pada tahun 1956 dan debutnya di Amerika pada tahun 1957 di Carnegie Hall.

Repertoar Barenboim benar-benar tidak pernah berakhir karena kejeniusan teknisnya memungkinkannya menguasai hampir semua komposer terhebat di zaman kita. Sonata Mozart dan siklus konser piano untuk EMI dan The English Chamber Orchestra pada tahun 1967, dan kemudian, putaran yang mungkin lebih sukses dengan Teldec dan The Berlin Philharmonic di awal tahun 80-an.

Pada tahun 1960 ia melakukan siklus lengkap di Tel Aviv. Siklus penuh Beethoven Sonatas dalam DVD-nya harus dimiliki oleh setiap kolektor musik. Pada tahun 1966 Barenboim menikahi pemain cello luar biasa Jacqueline Du Pré dengan siapa dia tampil secara teratur sampai kematiannya pada tahun 1987 dengan multiple sclerosis. Mungkin tidak ada pianis/konduktor lain yang mengarahkan pianis, yang dapat menandingi otoritas dan kendalinya atas musik dan orkestra sebaik dirinya.

Ciri khas permainan Barenboim langsung terlihat oleh penggunaan intuitif dan ketepatan jari-jarinya pada keyboard. Keheningan tak terukur dan kontras dinamikanya berkembang menjadi ledakan tanda baca yang indah namun tegas. Pikiran dan jari Barenboim bekerja sebagai satu ekspresi total—seperti mentega “gurih” yang lumer berpadu dengan orkestra. Tentu saja, ingatannya yang fenomenal tentang partitur lengkap tidak diragukan lagi membantunya untuk melengkapi konsentrasinya yang ekstrem, membawanya, musik, dan penontonnya ke garis depan setiap pertunjukan.

5. GLENN GOULD Jika pernah ada seorang pianis yang “memecah belah” penggemar Musik Klasik, Glenn Gould adalah orangnya. Pianis Kanada ini terkenal karena penampilannya dalam musik J.S. Bach, dan khususnya Variasi Goldberg. Tapi dia juga terkenal karena bersenandung saat dia bermain, tampil di kursi kecil yang dia bawa ke semua konsernya dan tuntutannya yang tinggi untuk rekaman dan kondisi pertunjukan.

Bernstein menyebutnya ‘hal terbesar yang terjadi pada musik selama bertahun-tahun’. Ia sering dicap sebagai seorang pemberontak, karena menendang melawan norma Bachian yang berlaku. Versi Bach ala Glenn Gould merupakan campuran analisis forensik dan transparansi yang mempesona. Dia dianggap sangat kreatif, eksentrik, dan berpendirian teguh, karena memiliki suara yang unik diciptakan dalam imajinasinya. Gould akan tercatat dalam sejarah sebagai salah satu pianis paling berpengaruh di dunia, saat ia membawa rasa takjub dan level yang baru ke dalam dunia piano. Dia merupakan salah satu pianis terbaik dunia, tapi tentu saja dari Era Modern.

Pendekatan Glenn Gould dalam bermain piano berbeda dari kebanyakan orang, karena ia lebih suka membaca dan belajar piano daripada bermain secara langsung. Dia sering dapat berlatih piano secara mental dan tidak dapat memahami mengapa rekan-rekan pianisnya perlu bermain piano setiap hari.

Karena keunggulannya sejak dini, banyak yang menyebutnya sebagai anak ajaib, karena ia dianggap sebagai pianis yang brilian, bahkan pada usia muda. Gould memiliki berbagai pengaruh pada ritme dan suara, seperti Arthur Schnabel. Dia menolak sebagian besar pemain piano Romantis seperti Chopin dan Liszt. Ia lebih memilih Bach dan Beethoven. Chopin, Liszt, Mozart, dan Schumann berada ‘di luar’ radar Gould. Kalaupun ada karya Mozart Sonata yang terekam, sifatnya lebih profokatif. Schoenberg, Beethoven, Brahms dan Gibbons semua menerima jejak Gouldian, tetapi Bach tetap berada di pusat alam semestanya, dengan rekaman Goldberg kedua sebelum kematiannya yang terlalu dini pada tahun 1982.

6. SVIATOSLAV RICHTER Salah satu dari sekian banyak pianis hebat yang memperebutkan gelar pianis terbaik abad ke-20, Richter adalah bagian dari segelintir pianis hebat Rusia yang muncul pada pertengahan abad ke-20. Dia sudah memiliki reputasi yang luar biasa, sangat fenomenal, dan salah satu yang paling signifikan dalam dunia piano.

Richter percaya bahwa seorang pianis profesional harus mempelajari komposer dan memastikan mereka tampil persis seperti yang dimaksudkan. Dia percaya bahwa pianis harus mempelajari karya dengan baik dan mereproduksinya tanpa perubahan. Sulit untuk mengkarakterisasi permainannya, karena ia membenamkan dirinya begitu dalam ke dalam musik sehingga terkadang kita seolah-olah mendengar sang komposer secara langsung. Itulah yang terjadi pada Bach, Handel, Schubert, Schumann, Debussy, Liszt dan komposer Rusia; dia lebih istimewa di Mozart, Beethoven dan Brahms.

Meskipun Richter adalah seorang pianis yang sangat hebat, ia lebih suka menampilkan karyanya secara langsung dan anti sosial, dia tidak suka menjadi pusat perhatian. Ia tidak tertarik pada rekaman studio, karena dia sangat perfeksionis. Pada tahun-tahun terakhirnya ia lebih suka bermain di gudang lumbung di Perancis – tempat favoritnya, daripada panggung dunia.

Komposer favoritnya adalah Wagner, yang tidak menulis musik piano yang signifikan. Richter mungkin adalah pianis yang paling hebat dan paling komplit secara repertoar, meskipun demikian ia membenci ‘kompletisme’ dan tidak pernah menampilkan, misalnya, Piano Concert No. 1, No. 2, Beethoven Sonata No. 1, No.2, atau beberapa Prelude dan Etude Chopin. Universitas Oxford memuji dia sebagai “A Doctor Of Music,” Dia memenangkan Grammy pada tahun 1960 untuk ‘Best Classical Performance,’ The Stalin Prize pada tahun 1950, dan The Lenin Prize pada tahun 1961.

7. ALFRED BRENDEL “Jika saya termasuk dalam sebuah tradisi, itu adalah tradisi yang membuat karya agung memberi tahu si penampil apa yang harus dia lakukan dan bukan si penampil yang memberi tahu karya itu seperti apa seharusnya.” – Alfred Brendel. Menurut Brendel setiap pianis harus menghormati komposer dan mengikuti arahan yang diinginkan oleh komposer dengan tepat – selayaknya bagaimana mereka ingin karya mereka didengar.

Brendel dianggap sebagai salah satu pianis yang paling terkemuka di abad ke-20 di dunia Musik Klasik. Namun tidak seperti kebanyakan musisi, Brendel tidak berasal dari latar belakang musik atau seni. Brendel mencatat bahwa tidak satu pun dari orang tuanya adalah musisi dan musik tidak memainkan peran penting di rumah masa kecilnya. Brendel belajar secara otodidak dan mempelajari kecintaannya pada piano sejak usia dini.

Pada usia enam tahun, Brendel menerima pelajaran piano pertamanya dari Sofia Dezelic. Kemudian Brendel belajar di The Graz Conservatory, Austria di bawah Ludovika von Kaan. Setelah itu Brendel memulai jalur otodidak seumur hidup yang berpusat di sekitar ‘mencari tahu sendiri’ dengan mendengarkan pianis, konduktor, dan penyanyi lain.

Brendel tidak mengalami kenaikan ketenaran dan kekayaan yang menggemparkan. Karirnya sebagai seorang pianis berkembang dengan keanggunan. Diskografi yang telah disusun Brendel selama masa karirnya sangat luar biasa, berkisar dari Bach, Mozart, Beethoven, Schubert, Schumann, Liszt, Brahms, dan Haydn hingga Schoenberg. Brendel dianggap sebagai salah satu penafsir terbaik dari karya-karya Schubert.

Pembuatan musiknya menyeimbangkan ketelitian intelektual dengan puisi yang hebat. Dia dikenal karena interpretasinya yang indah tentang Haydn, Mozart, Beethoven, Schubert, Brahms, dan Liszt. Alfred Brendel dianggap sebagai salah satu pianis yang hebat. Dia bermain di berbagai konser sepanjang karirnya dan menjadi terkenal karena kedinginan interpretatifnya dalam menciptakan kembali karya-karya ini.

8. ARTHUR RUBINSTEIN Piano Amerika Polandia ini sering disebut-sebut sebagai pemain Chopin terbaik sepanjang masa. Dia memiliki nada yang sempurna pada usia dua tahun, belajar di Warsaw Conservatory pada umur delapan, dan memulai debutnya dengan Berlin Philharmonic ketika dia baru berusia 13 tahun. Dia diajar oleh seorang pianis bernama Karl Heinrich Barth, yang pernah menjadi murid Franz Liszt, yang membuatnya menjadi bagian dari tradisi pianistik yang tangguh.

Jika ada penghargaan untuk pianis dengan repertoar terluas, mungkin akan diberikan kepada Rubinstein. Apakah bermain Fauré atau Brahms, Albéniz atau Beethoven, Ravel atau Schubert, hasilnya sangat bagus. Namun dia paling terkenal karena Chopin-nya yang menggetarkan jiwa dan elegan.

9. KRYSTIAN ZIMERMAN Krystian Zimerman adalah seorang pianis dan konduktor Polandia yang terkenal karena membawakan musik Chopin dengan penuh semangat. Dia mulai belajar piano pada usia lima tahun dan pertama kali diajar oleh ayahnya. Pada tahun 1973, ia memenangkan penghargaan tertinggi pertama di Kompetisi Piano Internasional Ludwig Van Beethoven di Hradec Kralove. Dua tahun kemudian, pada tahun 1975, ia memenangkan Kompetisi Piano Internasional Fryderyk Chopin pada usia 18 tahun yang memicu karir internasionalnya. Dia diundang ke Paris pada tahun 1976 oleh Artur Rubinstein.

Zimerman adalah model virtuoso modern. Tujuan utamanya adalah proyeksi karakter yang jelas. Keahlian teknisnya yang luar biasa dan kemampuannya untuk menggerakkan penonton dengan permainan dan orkestrasinya meninggalkan kontribusinya pada musik dan piano merupakan keunggulan dari Zimerman. Ia mempertahankan ketenangan dan kejelasan teknis yang mutlak.

Kemurnian dalam segala hal adalah semboyan Zimerman. Permainannya memadukan keanggunan aristokrat dengan kecerdikan kontemporer. Jari-jarinya secara ajaib rata, bentuk tangan yang siap setiap saat, dan kemampuan sulap untuk membuat yang transendental tampak mulus. Pada tahun 1999, Zimerman menciptakan Orkestra Festival Polandia yang meraih kesuksesan besar dengan tur besar merayakan musik Chopin untuk merayakan peringatan 150 tahun kematian sang komposer.

10. VLADIMIR ASHKENAZY Ashkenazy adalah salah satu pianis dunia yang luar biasa. Lahir di Rusia, dia sekarang memegang kewarganegaraan Islandia dan Swiss dan masih tampil sebagai pianis dan konduktor di seluruh dunia. Ia memenangkan berbagai kompetisi piano, termasuk Kompetisi Musik Ratu Elisabeth di Belgia pada tahun 1956. Pada tahun 1962 ia adalah pemenang bersama Kompetisi Tchaikovsky Internasional dan tahun berikutnya ia meninggalkan Uni Soviet untuk tinggal di London kemudian pindah ke Islandia, negara asal istrinya.

Katalog rekamannya yang luas mencakup karya piano lengkap Rachmaninov dan Chopin, sonata lengkap Beethoven, konserto piano Mozart, serta karya Scriabin, Prokfiev, dan Brahms. Dia bekerja dengan semua nama besar abad ke-20 termasuk konduktor Georg Solti, Zubin Mehta dan Bernard Haitink, serta memenangkan 6 penghargaan Grammy antara tahun 1974 dan 2000. (*)

Penulis: Jelia Megawati Heru (Master of Musik Education from Fachhochschule Osnabrück Konservatorium, Institut für Musikpädagogik,Germany).

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Indonesia tidak hanya dikenal dengan keindahan alam dan budayanya yang memukau, tetapi juga dengan talenta-talenta kreatif di bidang teknologi dan game. Dalam beberapa tahun terakhir, industri game Indonesia telah mengalami kemajuan yang pesat, menghasilkan banyak game berkualitas tinggi yang tak hanya populer di kalangan gamer lokal, tetapi juga di seluruh dunia.

Berikut beberapa contoh game buatan Indonesia yang telah mendunia dan meraih popularitas di kalangan gamer internasional:

Didampingi Pengusaha Muda, Rukmini Buchori Daftar Bacalon Walikota Probolinggo

Game horor ini terkenal dengan atmosfirnya yang mencekam dan penuh misteri, serta karakter hantu-hantunya yang terinspirasi dari folklor Indonesia. DreadOut telah dimainkan oleh gamer-gamer terkenal di dunia seperti PewDiePie dan Markiplier, dan telah diunduh lebih dari 1 juta kali di Steam. Game ini juga telah diadaptasi menjadi film layar lebar yang sukses di tahun 2019.

2. Valthirian Arc: Hero School Story

Game simulasi RPG ini memungkinkan pemain untuk membangun sekolah pahlawan mereka sendiri dan melatih para pahlawan muda untuk menghadapi berbagai rintangan. Valthirian Arc: Hero School Story dipuji karena gameplaynya yang unik dan desain karakternya yang menarik. Game ini telah diunduh lebih dari 500 ribu kali di Steam dan telah menerima banyak penghargaan internasional.

Game visual novel ini menawarkan pengalaman yang unik dan menghangatkan hati, di mana pemain berperan sebagai barista yang mendengarkan cerita para pelanggannya sambil menyajikan kopi spesial. Coffee Talk dipuji karena ceritanya yang menyentuh hati dan karakter-karakternya yang relatable. Game ini telah diunduh lebih dari 500 ribu kali di Steam dan telah menerima banyak penghargaan internasional, termasuk Best Narrative Game di BAFTA Games Awards 2021.

7 Daerah Penghasil Tembaga Terbesar di Indonesia

Game puzzle platformer ini menceritakan kisah Suri, seorang gadis yang dapat melihat hantu. Suri harus membantu para hantu menyelesaikan masalah mereka dan menemukan kedamaian. Ghost Parade dipuji karena desain visualnya yang indah dan gameplaynya yang inovatif. Game ini telah diunduh lebih dari 200 ribu kali di Steam dan telah dinominasikan untuk beberapa penghargaan internasional.

Game simulasi pertanian ini menawarkan pengalaman yang santai dan menyenangkan, di mana pemain dapat membangun kehidupan baru di pulau tropis yang indah. Coral Island masih dalam pengembangan, tetapi telah menarik banyak perhatian di komunitas gamer internasional karena desain visualnya yang menawan dan gameplaynya yang menjanjikan.

Contoh lain game buatan Indonesia yang terkenal di dunia:

10 Negara Penghasil Nikel Terbesar di Dunia

Kesuksesan game-game buatan Indonesia di dunia menunjukkan bahwa industri game Indonesia memiliki potensi yang besar. Dengan terus berkembangnya teknologi dan semakin banyaknya talenta-talenta kreatif yang muncul, diharapkan semakin banyak game buatan Indonesia yang akan mendunia di masa depan.

Editor : Ahmad Hilmiddin

Pamali: Indonesian Folklore Horror

Berbicara mengenai hantu dan makhluk mistis di Indonesia sepertinya tidak akan pernah selesai karena keberagaman yang dimilikinya. Hal ini membuat salah satu pengembang lokal, StoryTale Studios, menciptakan gim Pamali yang dirilis bulan Desember 2018 lalu. Bahkan sejak demonya keluar, Pamali telah mendapatkan respon yang cukup positif di kalangan gamer.

Seperti namanya, Pamali yang berarti hal tabu atau perintah yang tidak boleh dilanggar, bercerita tentang keberagaman hantu yang ada di Indonesia.

Cerita pertama, The White Lady, mengisahkan hantu perempuan yang Kawan kenal dengan nama Kuntilanak. Kawan akan berperan sebagai Jaka yang hendak menjual rumah tua keluarganya. Ketika sedang membersihkan rumah itu, Jaka dikejutkan dengan berbagai kejadian mistis yang disebabkan oleh hantu kakak Jaka yang sudah meninggal.

Di gim ini Kawan bisa berinteraksi dengan objek-objek yang ada yang akan membawa ke berbagai ending berbeda.

Di cerita The Tied Corpse, Kawan akan berperan sebagai Cecep seorang penjaga kuburan dan berhadapan dengan hantu pocong. Cerita The Little Devil akan membawa Kawan bertemu sosok tuyul dengan Putri sebagai tokoh utamanya. Cerita keempat yaitu The Hungry Witch, berkisah tentang Kirana, seorang ibu yang sedang hamil dan harus kabur dari makhluk gaib leak.

Kawan GNFI bisa membeli gim ini dengan harga Rp135.065 di Steam. Sedangkan cerita kedua hingga keempat dalam bentuk DLC dengan harga masing-masing Rp16.363.

Itu dia beberapa gim buatan Indonesia yang telah mendunia. Dengan membeli gim-gim ini, Kawan telah mendukung perkembangan gim Indonesia untuk menjadi lebih baik dan berkualitas.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Indonesia merupakan negara multikultural yang terdiri atas lebih dari 300 suku bangsa dengan bahasa, budaya, adat kebiasaan, dan kepercayaan yang berbeda-beda. Erat kaitannya dengan kepercayaan, biasanya setiap suku bangsa memiliki setidaknya satu hewan mitologi yang menjadi bagian dari kekayaan kearifan lokal masyarakat. Namun, sering berjalannya waktu, kini keberadaan hewan mitologi di Indonesia mulai tergeser dan telupakan oleh modernisasi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mitologi adalah ilmu tentang bentuk sastra yang mengandung konsepsi dan dongeng suci mengenai kehidupan dewa dan makhluk halus dalam suatu kebudayaan. Makhluk mitologi adalah makhluk yang keberadaanya dituturkan dalam kisah-kisah mitologis, legenda, maupun fabel. Makhluk tersebut juga terkait dengan folklor suatu suku.

Hewan mitologi umumnya bersifat fantastis, baik bentuk maupun kemampuannya. Dikarenakan kisahnya merupakan mitos, keberadaannya dipercayai oleh masyarakat penganut mitologi bersangkutan. Oleh karena itu, orang yang tidak menganutnya dapat menyamakan hewan mitologi sebagai makhluk imajiner (makhluk khayalan). Pada masa kini, makhluk fantastis yang dilaporkan sebagai penampakan dan rumor dikategorikan sebagai kriptid (makhluk yang bersembunyi).

Dalam perkembangannya, makhluk-makhluk dalam legenda dipakai sebagai lambang dan dekorasi bangunan. Makhluk-makhluk ini juga diadaptasi dalam budaya populer, terlebih dalam permainan, novel fiksi fantasi, film-film Hollywood, dan bahkan band power metal.

Sebagai bagian dari mitos, hewan mitologi dipercaya merupakan makhluk yang benar-benar ada oleh penganut mitologi bersangkutan. Makhluk mitologi muncul dalam cerita rakyat, karya seni (patung, dekorasi, dan tari-tarian), dan sebagainya.

Keberadaan makhluk mitologi erat kaitannya dengan kepercayaan dan asal usulnya juga dapat ditelusuri dari kitab yang memuat narasi, yang diyakini kebenarannya oleh pengikutnya. Misalnya dalam Al-Qur’an (kitab suci Islam) disebutkan bahwa bangsa jin diciptakan dari api, sedangkan malaikat diciptakan dari cahaya. Sementara itu, dalam mitologi Hindu yang diuraikan dalam kitab Purana diceritakan bahwa para dewa diyakini sebagai keturunan Aditi (sehingga disebut Aditya), sedangkan para raksasa merupakan keturunan Diti (sehingga disebut Detya).

Sama seperti makhluk-makhluk mitologi dari negara lain, makhluk mitologi di tanah air juga disertai kisah supranatural atau kisah dewa-dewi. Makhluk-makhluk tersebut tidak kalah menarik dari makhluk mitologi Yunani yang sudah dikenal di kancah internasional. Berikut pembahasannya!

Lukisan garuda versi Bali, karya I Made Tlaga, seniman Bali abad ke-19. Lukisan ini sekarang disimpan di Universitas Leiden.

Garuda (Dewanagari: गरुड़; International Alphabet of Sanskrit Transliteration: Garuḍa) atau Garula dalam bahasa Pāli (Dewanagari: गरुळ; International Alphabet of Sanskrit Transliteration: Garula) adalah salah satu makhluk antropomorfis-mitologis dalam Hinduisme, Buddhisme, dan Jainisme.

Menurut agama Hindu, ia merupakan wahana Dewa Wisnu (salah satu Trimurti atau tiga dewa utama); dalam agama Buddha, ia merupakan Dhammapala atau Astasena; dan dalam Jainisme, ia merupakan salah satu Yaksa (dewa pelindung) Tirthankara Shantinatha.

Interpretasi fisik garuda bermacam-macam. Kebanyakan, ia digambarkan bertubuh tertutup bulu emas, berwajah putih, dan bersayap merah. Paruh dan sayapnya mirip yang dimiliki burung elang, tetapi tubuhnya sering kali seperti manusia. Ukurannya besar, sehingga dalam salah satu cerita ia dapat menghalangi matahari.

Kisah garuda terdapat dalam kitab Mahabharata dan Purana yang berasal dari India. Bangsa Jepang juga mengenal makhluk mirip Garuda, yang mereka sebut Karura. Garuda di Thailand disebut sebagai Krut atau Pha Krut. Indonesia dan Thailand menggunakan garuda sebagai lambang negaranya.

Berdasarkan kabar yang beredar di masyarakat, selain di Gunung Salak, Ahool menempati pulau-pulau tropis yang tersebar di Pulau Jawa. Dirinya sering terbang menyerupai kelelawar namun berbentuk raksasa. Wujudnya digambarkan dengan kepala mirip kera, mata yang besar hitam, cakar besar, pada lengan tubuhnya dipenuhi bulu berwarna abu-abu dan mempunyai sayap panjang dengan bentangan mencapai 3 meter.

Ahool sering terlihat jongkok di hutan, dengan sayap tertutup rapat. Hewan mitologi ini diperkirakan adalah makhluk nokturnal, yang sering menghabiskan harinya bersembunyi di gua-gua yang terletak di belakang atau di bawah air terjun.

Saat malam makhluk terbang misterius ini biasanya baru keluar dari gua dan mulai menelusuri sungai-sungai besar untuk mencari ikan sebagai santapannya. Ini artinya bisa jadi Ahool mirip dengan kelelawar, karena tinggal di kegelapan gua dan nokturnal.

Di Afrika, penduduk sekitar menyebut makhluk ini dengan nama Kongamato yang konon berada di daerah Kamerun, barat Zambia, Angola dan Kongo. Sosoknya pun dipercaya warga sekitar sering terlihat pada masa silam. Ada juga teori lain yang menyebut Ahool adalah primata terbang pertama di dunia. Legenda tentang burung raksasa juga telah menjadi bagian dari budaya Amerika bagian utara selama berabad-abad yang dikenal sebagai Thunderbird.

Hingga kini makhluk kriptid Ahool yang sempat diberi nama latin Pteropus boomus ini masih terus menjadi misteri. Apalagi hingga kini belum ada bukti fisik yang menunjukan adanya makhluk hidup seperti Ahool di hutan hujan di Jawa.

Ternyata, Ahool punya kembaran di Maluku yang bernama Orang Bati atau manusia bersayap dengan perawakan menyerupai kera besar dengan sayapnya mirip kelelawar. Makhluk mitologi Indonesia ini diyakini hidup di Gunung Kairatu di pulau Seram dan berkeliaran di malam hari untuk memangsa anak kecil dan hewan ternak sehingga menimbulkan ketakutan bagi para warga desa.

Sama seperti Ahool, Orang Bati juga suka berteriak hingga menciptakan suasana mencekam. Konon, seorang misionaris asal Inggris bernama Tyson Hughes dan anggota timnya yang datang ke Maluku pernah melihat Orang Bati sekitar tahun 1987. Orang Bati yang dikenal sebagai manusia terbang ini juga populer di belahan dunia lainnya seperti Zambia, Papua nugini, dan Kongo.

Patung Rangda, Ratu para Leak.

Dalam mitologi Bali, Leak adalah penyihir jahat. Leak hanya bisa dilihat di malam hari oleh para dukun pemburu leak. Di siang hari ia tampak seperti manusia biasa, sedangkan pada malam hari ia berada di kuburan untuk mencari organ-organ dalam tubuh manusia yang digunakannya untuk membuat ramuan sihir. Ramuan sihir itu dapat mengubah bentuk leak menjadi seekor harimau, kera, babi atau menjadi seperti Rangda. Bila perlu ia juga dapat mengambil organ dari orang hidup.

Leak di Bali kerap diidentikkan dengan perilaku jahat para penganut ajaran kiri atau pengiwa yakni berupa kepala manusia dengan organ-organ yang masih menggantung di kepala tersebut. Leak dikatakan dapat terbang untuk mencari wanita hamil, untuk kemudian menghisap darah bayi yang masih di kandungan. Ada tiga leak yang terkenal. Dua di antaranya perempuan dan satu laki-laki.

Menurut kepercayaan orang Bali, Leak adalah manusia biasa yang mempraktikkan sihir jahat dan membutuhkan darah embrio agar dapat hidup. Dikatakan juga bahwa Leak dapat mengubah diri menjadi babi atau bola api, sedangkan bentuk Leak yang sesungguhnya memiliki lidah yang panjang dan gigi yang tajam. Beberapa orang mengatakan bahwa sihir Leak hanya berfungsi di pulau Bali, sehingga Leak hanya ditemukan di Bali.

Ada seseorang menusuk leher Leak dari bawah ke arah kepala pada saat kepalanya terpisah dari tubuhnya, maka Leak tidak dapat bersatu kembali dengan tubuhnya. Jika kepala tersebut terpisah pada jangka waktu tertentu, maka Leak akan mati. Dalam lontar durganing purwa dinyatakan bahwa terdapat sekitar 35 jenis leak, di antaranya leak pemoroan, leak nengkleng, leak ugig yang semuanya berkonotasi tentang keburukan di penganut ilmu leak itu.

Naga Besukih merupakan sebuah makhluk mitologi yang berasal dan dipercaya oleh rakyat Bali. Kisah tentang Naga Besukih ini juga muncul dalam legenda terciptanya Selat Bali. Konon kabarnya, Naga Besukih bertempat tinggal di bawah kawah Gunung Agung.

Suatu hari, seorang Brahmana sakti bernama Sidi Mantra bertapa di Gunung Agung untuk meminta bantuan Naga Besukih menyelesaikan persoalan utang piutang yang disebabkan oleh Manik Angkeran, anaknya yang suka berjudi. Singkat cerita, sang naga setuju untuk membantunya dengan syarat anak Sidi Mantra harus berhenti berjudi, tetapi ternyata Manik Angekran tidak berubah. Cerita tersebut berakhir dengan terciptanya Selat Bali oleh tongkat milik Sidi Mantra yang memisahkan Pulau Bali dan Pulau Jawa.

Jika Naga Besukih digambarkan sebagai naga yang besar dan sakti, berbeda dengan naga kecil bernama Warak Ngendhog asal Semarang. Warak ngendog merupakan hewan mitologi yang menjadi simbol kerukunan tiga etnis di Semarang.

Warak ini mengambil wujud buraq dengan kepala naga dan berkaki empat seperti kambing yang merupakan perpaduan antara kebudayaan tiga etnis yang ada di Semarang, yaitu Arab, Cina, dan Jawa. Warak ngendog menjadi simbol akulturasi unsur kebudayaan lokal saat Raden Pandanaran menyebarkan Agama Islam di wilayah Semarang.

Biasanya, Warak Ngendhog diarak dalam Festival Kebyaran atau perayaan Dugderan yang digelar untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. Warak Ngendhog memiliki tubuh bersisik, mulut bertaring yang menganga, dan wajah yang cukup mengerikan sebagai lambang hawa nafsu yang harus dilawan. Kata “Warak” berasal dari bahasa Arab “wara’i” yang berarti suci, sementara “ngendhog” adalah kata dalam bahasa Jawa yang artinya “bertelur”, yang dilambangkan sebagai pahala dari ibadah puasa.

Suku misterius yang satu ini sangatlah unik karena mereka disebut-sebut menjadi nenek moyang Suku Aceh yang masih hidup. Hanya saja, menemukannya sampai sekarang masih menjadi tugas yang sulit. Pada 2017, ada sebuah video viral beberapa pengendara motor bertemu orang pedalaman dengan tubuh kecil yang berlari dengan sangat kencang, diduga itu adalah anggota Suku Mante.

Mante memiliki fisik yang kerdil dengan tinggi maksimal 1 meter, berkulit sawo matang, dan rambut gimbal yang sangat panjang. Suku ini masih hidup dengan cara primitif dan sangat menutup diri dari manusia, bahkan mereka sangat takut dengan manusia.

Suku Mante diperkirakan termasuk dalam rumpun bangsa Melayu Proto, awalnya menetap di wilayah sekitar Aceh Besar, dan tinggal di pedalaman hutan. Suku-suku asli tersebut diperkirakan beremigrasi ke Aceh melalui Semenanjung Melayu. Dalam legenda Aceh, suku Mante dan suku Karo disebut-sebut sebagai cikal-bakal dari Kawom Lhèë Reutōïh (suku tiga ratus), yang merupakan salah satu kelompok penduduk asli Aceh.

Saat ini, Suku Mante sudah punah atau lenyap karena sudah bercampur dengan suku bangsa pendatang-pendatang lainnya yang datang kemudian. Sampai saat ini, masih belum terdapat bukti ilmiah yang kuat terhadap keberadaan suku ini.

Kuda Sembrani adalah hewan mitologi yang diambil dari cerita legenda masyarakat Nusantara yang menggambarkan seekor kuda bersayap yang dapat terbang dan sangat berani. Dalam cerita pewayangan kuda Sembrani adalah kuda tunggangan Batara Wisnu. Sementara menurut hikayat rakyat Jawa, Sembrani merupakan alat transportasi bagi raja, ratu dan senopati yang konon menurut cerita bila bepergian selalu menggunakan kuda Sembrani agar dapat dengan mudah dan cepat sampai ditujuan.

Dalam budaya populer, kuda Sembrani sering dianggap sama dengan Pegasus, meskipun keduanya berbeda dan Kuda Sembrani tidak memiliki konotasi dari mitologi Yunani. Sebuah padanan yang lebih tepat untuk Kuda Sembrani mungkin adalah Kuda Terbang atau Kuda Mistik.

Nyi Roro Kidul atau Nyai Roro Kidul adalah sesosok roh atau dewi legendaris Indonesia yang sangat populer di kalangan masyarakat Pulau Jawa. Tokoh ini dikenal sebagai Ratu Laut Selatan (Samudra Hindia) dan secara umum disamakan dengan Kanjeng Ratu Kidul, meskipun menurut beberapa kalangan sebenarnya keduanya berbeda.

Dalam mitologi Jawa, Kanjeng Ratu Kidul merupakan ciptaan dari Dewa Kaping Telu yang mengisi alam kehidupan sebagai Dewi Padi (Dewi Sri) dan dewi alam yang lain. Sedangkan Nyi Roro Kidul mulanya merupakan putri Kerajaan Sunda yang diusir ayahnya karena ulah ibu tirinya. Dalam perkembangannya, masyarakat cenderung menyamakan Nyi Roro Kidul dengan Kanjeng Ratu Kidul, meskipun dalam kepercayaan Kejawen, Nyi Roro Kidul adalah bawahan setia Kanjeng Ratu Kidul.

Kedudukan Nyi Roro Kidul sebagai Ratu-Lelembut tanah Jawa menjadi motif populer dalam cerita rakyat dan mitologi, selain juga dihubungkan dengan kecantikan putri-putri Sunda. Nyi Roro Kidul juga dikenal dengan berbagai nama yang mencerminkan berbagai kisah berbeda dari asal-usulnya, legenda, mitologi, dan kisah turun-temurun. Ia lazim dipanggil dengan nama Ratu Laut Selatan dan Gusti Kanjeng Ratu Kidul.

Menurut adat-istiadat Jawa, penggunaan gelar seperti Nyai, Kanjeng, dan Gusti untuk menyebutnya sangat penting demi kesopanan. Orang-orang juga menyebutnya sebagai eyang (nenek). Dalam wujud sejenis putri duyung, dia disebut sebagai Nyai Blorong.

Terkadang orang juga menyebut namanya sebagai Nyai Loro Kidul. Bahasa Jawa loro merupakan sebuah homograf untuk “dua – 2” atau “sakit dan menderita”. Sementara bahasa Jawa rara (atau roro) memiliki arti “gadis”. Seorang ortografer Belanda memperkirakan terjadinya perubahan dari bahasa Jawa Kuno roro menjadi bahasa Jawa baru loro, sehingga terjadi perubahan arti dari “gadis cantik” menjadi “orang sakit”.

Kuyang, Krasue, atau Palasik adalah folklor tentang siluman berwujud kepala manusia dengan isi tubuh yang menempel tanpa kulit dan anggota badan yang dapat terbang untuk mencari darah bayi atau darah wanita setelah melahirkan. Makhluk ini dikenal masyarakat di Kalimantan. Kuyang diceritakan sebagai manusia (wanita) yang menuntut ajaran ilmu hitam untuk mencapai kehidupan abadi.

Pada siang hari, seorang kuyang akan menempuh hidup sehari-hari sebagaimana orang biasa, tetapi biasanya ia mengenakan pakaian jubah. Pada malam hari kuyang akan terbang untuk mencari darah bayi atau darah persalinan untuk dihisap sebagai sarana menambah kekuatan ilmunya. Orang yang melihat kuyang terbang biasanya melihatnya seperti burung besar. Untuk menghadapinya korban perlu menggunakan sapu ijuk atau memukulkan perabot rumah tangga seperti panci atau wajan.

Itu dia makhluk mitologi Indonesia yang berasal dari berbagai daerah. Beberapa makhluk di atas juga lebih dipercaya sebagai setan atau hantu, misalnya saja Kuyang. Apakah menurutmu makhluk-makhluk di atas lebih mengerikan daripada makhluk mitologi dari negara lain?

Industri game di Indonesia telah mengalami pertumbuhan dalam beberapa tahun terakhir. Banyak developer game Indonesia yang berhasil menciptakan karya dan mendapatkan apresiasi tidak hanya dari pasar lokal, tapi juga internasional.

Keberhasilan ini menunjukkan Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing dalam industri game global, baik dari segi grafis, cerita, maupun gameplay.

Indonesia menjadi salah satu pangsa pasar yang diminati banyak developer game. Dengan jumlah penduduk mencapai 275 juta jiwa menjadikan Indonesia kaya akan peminat gim berbagai genre berbeda.

Tak mau ketinggalan, pengembang gim di Indonesia turut berlomba-lomba menghasilkan gim yang dapat dinikmati. Bahkan, beberapa gim lokal ini berhasil tembus ke kancah internasional.

DreadOut menjadi gim horor Indonesia yang populer tak hanya di negara asalnya, melainkan hingga komunitas internasional. DreadOut dikembangkan oleh Digital Happines dan dirilis pada 2014 silam di Steam. Beberapa sekuelnya seperti DreadOut: Keepers of The Dark (2016) dan DreadOut 2 (2020) mendapatkan ulasan yang positif di platform Steam.

Bukan hanya itu saja. DreadOut juga berhasil menjadi salah satu gim Indonesia yang diadaptasi menjadi film dengan judul DreadOut (2019) dan berhasil meraih 381.150 penonton.

Cerita DreadOut bermula ketika sekelompok anak SMA tersesat dalam perjalanan wisata mereka. Mereka kemudian menelusuri sebuah kota yang terbengkalai. Diluar dugaan, ternyata hal mistis menyelimuti tempat ini.

Kawan GNFI akan berperan sebagai Linda dan berjuang mencari cara untuk keluar dari kengerian ini. Smartphone yang dibawa oleh Linda menjadi senjata kuat bagi Kawan untuk melawan makhluk mistis yang mengintai. Berbagai teka-teki juga menanti Kawan dalam melewati tiap tempat angker yang ada.

Kawan bisa membeli gim ini di Steam dengan harga Rp95.999,00 untuk DreadOut (2014), Rp59.999,00 untuk DreadOut: Keepers of The Dark (2016) dan Rp108.999 untuk DreadOut 2 (2020).